Ragam  

Temu Pustakawan Pintar Dorong Inovasi dan Penguatan Literasi di Sidenreng Rappang

SIDENRENG RAPPANG – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sidenreng Rappang menggelar Temu Pustakawan Pintar di ruang rapat “PUSTAKAWAN PINTAR” Perpustakaan Umum Daerah setempat, Jumat (4/7). Acara ini diikuti oleh pengelola perpustakaan sekolah dasar se-Kabupaten Sidenreng Rappang, bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapperida).

Dalam sambutannya, Kepala Bidang Layanan, Pengolahan, dan Pelestarian Bahan Perpustakaan, Abdul Muis, mengapresiasi antusiasme para pustakawan. “Peran Anda sangat krusial dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di daerah. Terus tingkatkan kreativitas dan profesionalitas dalam pengelolaan perpustakaan masing-masing,” ujar Abdul Muis. Ia menekankan pentingnya konsistensi dan kerja sama lintas sektor untuk menjadikan perpustakaan sebagai pusat literasi yang unggul.

Pustakawan sekaligus inisiator Program “Pustakawan Pintar”, Dedi Suprianto, menjelaskan bahwa wadah ini dibentuk untuk menampung gagasan-gagasan baru dari pengelola perpustakaan. “Kami memperhatikan bahwa perpustakaan di sekolah, desa, atau taman baca belum banyak terpapar ke publik dan minim inovasi lokal. Melalui forum ini, setiap ide akan dikurasi dan dikembangkan agar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” paparnya.

Senada dengan itu, perwakilan Bapperida, Muhammad Ammar, mengungkap keterkaitan Program Pustakawan Pintar dengan “Klik Ide”—Klinik Inovasi dan Perencanaan Pembangunan Daerah. “Inovasi perpustakaan akan didampingi Bapperida sebelum diusulkan ke Bidang Riset dan Inovasi Daerah. Dimulai dari langkah sederhana, tetapi harus mampu memecahkan masalah lokal, memberi manfaat bagi pengguna, dan memberikan nilai tambah bagi inovator,” jelas Ammar.

Kegiatan Temu Pustakawan Pintar diharapkan menjadi pendorong percepatan transformasi digital dan peningkatan kualitas layanan perpustakaan di Kabupaten Sidenreng Rappang. Dengan kolaborasi aktif antara pustakawan, pemerintah daerah, dan berbagai pemangku kepentingan, literasi di daerah diharapkan tumbuh semakin kuat dan merata.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *