Ragam  

Pemerintah Abai, Warga Bone Patungan Kerja Sendiri Jalannya

Warga Pasempe gotong royong perbaiki jalan rusak dan berlubang (ist)

BONE – Warga Desa Pasempe, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, patungan untuk memperbaiki jalan rusak dan berlubang sepanjang enam kilometer di dua Desa yaitu Ureng – Pasempe.

Mereka bergotong royong menggunakan dana pribadi untuk memperbaiki infrastruktur yang dianggap diabaikan.

Aksi solidaritas ini melibatkan warga setempat, perantau, hingga masyarakat di luar daerah yang turut menyumbang secara sukarela.

Jalan ini merupakan akses penting yang tidak hanya menghubungkan kedua desa, tetapi juga menjadi penghubung antar-kecamatan, yakni Ponre dan Ulaweng.

“Kondisi jalan ini sudah puluhan tahun rusak tanpa ada perbaikan dari pemerintah. Daripada terus menunggu, kami memutuskan untuk bertindak sendiri,” ujar salah satu warga yang terlibat dalam aksi tersebut, Minggu (16/03/2025).

Kerusakan jalan yang dipenuhi lubang dan berlumpur saat hujan sangat mengganggu mobilitas masyarakat. Setiap hari, banyak kendaraan yang melintas dengan kesulitan akibat kondisi jalan yang buruk.

Menurut warga, aksi swadaya ini seharusnya menjadi tamparan keras bagi pemerintah, karena permasalahan yang bertahun-tahun dibiarkan justru mampu mereka atasi sendiri.

“Semoga pemerintah melihat aksi solidaritas ini dan mulai lebih peka terhadap kebutuhan masyarakat,” harap seorang warga.

Salah satu perantau asal Pasempe, Ikbal, turut mengapresiasi gotong royong yang dilakukan warga.

“Alhamdulillah, kekompakan masyarakat luar biasa, baik yang tinggal di kampung maupun yang di rantau. Ini bukti bahwa kebersamaan bisa menghasilkan sesuatu yang besar,” ujarnya.

Ia pun berharap pemerintahan yang baru dapat mewujudkan impian warga untuk memiliki akses jalan yang layak, setelah puluhan tahun dibiarkan dalam kondisi rusak.

Aksi solidaritas ini membuktikan bahwa ketika pemerintah abai, masyarakat mampu bersatu untuk mencari solusi sendiri.

Namun, harapan tetap ada agar pemerintah segera turun tangan dan memberikan perhatian lebih terhadap infrastruktur desa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *