BONE, BOCAHRAKYAT.COM – Wartawan media online Kabarpojok.com, Rustan merasa diteror pasca memuat berita terkait dugaan jual beli bantuan alsintan di Kecamatan Amali, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Minggu (09/03/2025).
Berita tersebut tayang dengan judul “Oknum Kades di Bone Diduga Perjualbelikan Alsintan Bantuan Pemerintah” pada Jumat lalu.
Anehnya sehari pasca ditayangkan, Rustan mengaku menerima rilis via WhatsApp dari nomor +62 859 3327 0XXX bernama Idham mengaku dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) GMBI Makassar.
Menurut Rustan, rilis yang diambil dari akun Amali Terkini tersebut seakan-akan memfitnah dirinya.
Dia juga merasa di teror.
“Dalam rilis itu seakan-akan saya melakukan hal tak terpuji dengan mengangkat berita-berita lama untuk mengancam kepala Desa, jika tidak diberi uang maka akan dimuat di media. Bahkan saya dituding tidak akan meninggalkan rumah kades tanpa diberi uang bensin,” kata Rustan, Selasa (11/03/2025).
“Rilis yang dikirim Idham seakan meneror saya dengan narasi warga Kecamatan Amali meminta saya datang ke Amali. Jangan katanya beraninya cuma di sosmed,” tambahnya.
Rustang menegaskan, semua yang terlibat dalam rilis tersebut harus dapat membuktikan semua yang dituduhkan. Termasuk Kades yang berkomentar.
“Saya menantang untuk dibuktikan. Jangan sampai jadi fitnah akibatnya bisa fatal,” katanya.
Sementara itu, Idham yang di konfirmasi tak menampik hal tersebut.
“Betul saya yang kirim rilis tapi hanya sebatas bertanya ke Pak Rustang bahwa apa yang tertulis dalam rilis itu benar atau tidak??, rilis itu juga bukan saya yang bikin, saya cuma teruskan untuk perjelas,” ujarnya.
Idham menegaskan tidak ada niat melakukan teror dan pencemaran nama baik.
“Saya tegaskan itu murni hanya bertanya pak, tak ada yang lain,” katanya.
Idham yang coba dikonfirmasi lebih jauh enggang menjawab siapa penulis dan didapat dari siapa rilis tersebut, nomor awak media bahkan diblokir kemudian.
Sebagian screenshot chat Idham












