Nidaul Islam: Sosok Santri Intelektual, Kini Pimpin BKPRMI Sidrap

SIDENRENG RAPPANG – Di usia yang masih relatif muda, 34 tahun, Nidaul Islam resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Sidenreng Rappang periode 2025–2030. Pelantikan berlangsung khidmat pada Ahad, 11 Mei 2025 di Masjid Agung Sidrap dan dipimpin langsung oleh jajaran pengurus DPW BKPRMI Sulawesi Selatan.

Nidaul Islam lahir di Allakuang, 18 Mei 1990. Saat ini, ia tinggal di Kelurahan Wala, Kecamatan Maritengngae, Sidrap, bersama istri dan dua anaknya. Rekam jejak pendidikan dan pengabdiannya mencerminkan perpaduan antara nilai-nilai pesantren dan akademisi modern. Ia merupakan alumni Pondok Pesantren Modern Rahmatul Asri, Maroangin, Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang untuk jenjang tsanawiyah dan aliyah.

Selepas dari pesantren, ia melanjutkan pendidikan sarjana di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, lalu menempuh pendidikan magister di UIN Alauddin Makassar. Saat ini, Nidaul Islam sedang menyelesaikan pendidikan doktoralnya di Institut PTIQ Jakarta dalam bidang ilmu hadis melalui program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI).

Dalam dunia akademik, Nidaul Islam telah menorehkan kontribusi sejak tahun 2015 sebagai dosen luar biasa di IAIN Parepare. Ia kemudian menjadi dosen tetap non-PNS pada 2016 hingga 2019, dan sebagai dosen tetap PNS sejak 2020 di Program Studi Manajemen Dakwah, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah.

Selain aktif di dunia kampus, ia juga merupakan tokoh agama yang dekat dengan masyarakat. Ia menjabat sebagai imam Masjid Bani Usmani, Majelling, Kecamatan Maritengngae, serta Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Sidrap. Di luar struktur formal keagamaan, ia juga terlibat sebagai Sekretaris di organisasi kemasyarakatan organisasi Taman Semesta.

Sebagai pemimpin baru BKPRMI Sidrap, Nidaul Islam diharapkan mampu membawa semangat perubahan dan pembinaan generasi muda masjid yang progresif, agamis, dan berorientasi pada penguatan peran masjid dalam kehidupan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *