Kemenag Sidrap Gelar Pembinaan Dai dan Daiyah: Tegaskan Dakwah Berbasis Ilmu dan Strategi Gen Z

SIDENRENG RAPPANG — Dalam upaya memperkuat kualitas dakwah di tengah masyarakat, Kementerian Agama Kabupaten Sidenreng Rappang melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam menyelenggarakan Kegiatan Pembinaan Dai dan Daiyyah, Rabu, 21 Mei 2025, bertempat di Aula Kantor Kemenag Sidrap.

Kegiatan ini diikuti oleh para dai dan daiyah dari berbagai kecamatan se-Kabupaten Sidrap dan menghadirkan dua narasumber utama. Dalam sambutan pembukaan, Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Sidrap, H. Abd. Rahim, menegaskan bahwa pembinaan ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan kualitas dakwah, baik dari segi keilmuan maupun metode penyampaian.

“Kami ingin para dai dan daiyah di Sidrap tidak hanya semangat berdakwah, tapi juga kuat dalam ilmu, strategi, dan pendekatan yang relevan dengan kondisi zaman,” ujarnya.

Materi pertama disampaikan oleh Kepala Kantor Kemenag Sidrap, Dr. H. Muhammad Idris Usman, S.Ag., M.A., yang membawakan topik Kebijakan Kementerian Agama dalam Pembinaan Dai dan Daiyah. Dalam penyampaiannya, beliau menekankan pentingnya dakwah yang berdasar pada keilmuan, kelembutan, dan penghargaan terhadap proses.

“Dakwah itu seni. Ia tidak bisa dipaksakan. Harus melalui pendekatan yang santun, penuh ilmu, dan menghargai dinamika masyarakat,” jelasnya.

Sesi kedua diisi oleh Harkaman, S.Ag., M.Ag., Direktur Daerah Lembaga Dakwah dan Syiar Islam (LDSI) DPD BKPRMI Sidrap, yang mengangkat tema Strategi Dakwah Era Generasi Z. Dalam paparannya, ia mengajak para dai untuk memahami karakteristik generasi muda masa kini agar dakwah bisa diterima secara efektif dan membentuk pemimpin masa depan yang unggul.

“Masa depan Sidrap ada di tangan anak muda. Jika kita ingin melahirkan pemimpin yang berkualitas, strategi dakwah ke Gen Z harus kita rancang dengan cerdas—dengan pendekatan yang sesuai dunia mereka,” ungkapnya.

Kegiatan ini menjadi ruang penting bagi para dai dan daiyah untuk saling bertukar pengalaman, memperbarui wawasan dakwah, dan memperkuat jejaring antarpendakwah di bawah binaan Kementerian Agama. Dengan pembinaan yang berkelanjutan, diharapkan dakwah di Kabupaten Sidrap semakin profesional, inklusif, dan berkontribusi besar dalam membentuk masyarakat yang religius dan harmonis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *