Jembatan Penghubung Desa di Bone Ambruk, Pemerintah Dinilai Cuek

Kondisi jembatan penghubung di desa Tassipi, Kecamatan Amali, Kabupaten Bone ambruk pasca diterjang banjir (Foto: ist)

BONE, BOCAHRAKYAT.COM – Jembatan penghubung antara permukiman warga Desa Tassipi, Kecamatan Amali, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan dengan sentra perkebunan kini dalam kondisi ambruk dan memprihatinkan. Akibatnya warga kesulitan membawa hasil perkebunan.

Jembatan tersebut kini menjadi sorotan dan dikeluhkan warga setempat maupun para pengguna jalan.

Aldi warga setempat menyampaikan, jembatan tersebut mengalami kerusakan sejak lama. Namun belum mendapat perhatian dari Pemerintah setempat.

“Sudah dua tahun yang lalu rusak dan sering kami sampaikan namun tidak pernah ditanggapi dan terkesan cuek,” ungkap Aldi, Jumat (03/01/2024).

Ia pun menilai pemerintah Desa terkesan lamban dan tidak peduli aspirasi masyarakat yang terperangkap dalam krisis infrastruktur jalan usaha tani.

Ditengah kurangnya perhatian dari pemerintah kata Aldi menjelang panen raya, masyarakat Desa Tassipi mengambil inisiatif untuk memperbaiki jembatan tersebut secara swadaya menggunakan batang kayu lontar.

“Dengan menggunakan sumber daya dan tenaga sendiri, kami bergotong-royong untuk memperbaiki infrastruktur vital ini demi kenyamanan berkendara,” bebernya.

“Tindakan ini menunjukkan semangat gotong-royong masyarakat ditengah sikap pemerintah yang tidak peduli terhadap masyarakatnya,” sambung Aldi.

Dikonfirmasi, Sekdes Desa Tassipi Supriadi tak menampik adanya kerusakan jembatan di Desanya.

Menurutnya, ambruknya jembatan tersebut diakibatkan diterjan banjir minggu kemarin. Namun sebelumnya masih bisa dilewati kendaraan roda dua.

Supriadi membenarkan bahwa sebelumnya warga menyampaikan untuk pembangunan jembatan di tahun 2025.

“Kami dari Pemerintah Desa belum bisa menganggarkan di tahun 2025 karena jalan desa ke lokasi masih buruk jadi kita utamakan akses jalannya dulu nanti di tahun 2026 baru direncanakan penganggaran jembatannya,” jelas Supriadi.

“Kan percuma juga kita anggarkan tapi akses menuju jembatan tidak bisa dilewati mobil. Jadi kita kerja secara bertahap,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *