ISCN Gelar Pertemuan Virtual Wilayah Sulampua, Tegaskan Komitmen Aksi Nyata untuk SDGs 2025

Parepare – Indonesia SDGs Center Network (ISCN) terus menggerakkan sinergi nasional melalui rangkaian roadshow meeting yang kali ini digelar untuk wilayah Sulampua (Sulawesi, Maluku, Papua) pada Senin, 12 Mei 2025. Pertemuan dilaksanakan secara daring dan dipimpin oleh Presiden ISCN, Bayu Arie Fianto, bersama Djonet Santoso dari proyek JICA SDGs.

Dalam pertemuan tersebut, Bayu menegaskan bahwa tahun ini menjadi tonggak penting bagi ISCN sebagai tahun pelaksanaan atau year of action. “Setelah menyelesaikan tahap legalitas dan perumusan konsep di tahun sebelumnya, kini saatnya ISCN menunjukkan implementasi nyata dari program-program kerjanya, baik di tingkat nasional maupun regional,” ujar Bayu. Ia juga menyoroti pentingnya membentuk tim kesekretariatan dari kalangan mahasiswa di setiap SDGs Center untuk memperkuat koordinasi dan keberlanjutan gerakan.

Diskusi turut membahas sejumlah agenda strategis, seperti pembentukan unit usaha SDGs Center serta penyelenggaraan workshop nasional secara daring pada akhir Mei. Kegiatan tersebut akan menjadi sarana berbagi praktik baik dari lima SDGs Center yang telah menonjol dalam mengembangkan pendekatan khas sesuai karakteristik wilayahnya masing-masing.

Djonet Santoso dari JICA menyampaikan bahwa komitmen SDGs Center di wilayah Sulampua tetap solid dan konsisten meskipun menghadapi tantangan lokal yang beragam. Ia juga menegaskan bahwa JICA akan terus mendukung kolaborasi dengan SDGs Center di Indonesia, termasuk merencanakan pertemuan lanjutan pada Juni 2025 untuk memperkuat sinergi antar-pemangku kepentingan.

Sementara itu, Ketua Laboratorium SDGs IAIN Parepare, Adnan Achiruddin Saleh, memaparkan rencana kerja pihaknya yang mencakup finalisasi dokumen peta jalan (road map) 2025–2030 dan pengembangan modul pelatihan “Ekoteologi dan SDGs” yang ditujukan bagi generasi muda, khususnya komunitas remaja masjid.

Rangkaian kegiatan ini menjadi bukti nyata dari semangat kolektif ISCN dalam mendorong agenda pembangunan berkelanjutan secara inklusif, dengan keterlibatan aktif dari akademisi, mahasiswa, dan mitra internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *