Demi Tugas Jurnalistik di Tengah Ricuh dan Gas Air Mata, Ricky Bertahan dengan Odol

Jurnalis Lensasatu.com & DNID.co.id, Jumardi Ricky

BONE – Kericuhan antara massa aksi dan aparat dalam demonstrasi penolakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, pada Selasa (19/8/2025), memaksa polisi menembakkan gas air mata ke arah kerumunan.

Dampak gas air mata tak hanya dirasakan massa aksi, tetapi juga masyarakat sekitar dan para jurnalis yang sedang meliput di lokasi. Beberapa wartawan bahkan terlihat kesulitan bernapas dan matanya perih akibat paparan gas.

Aldi, salah seorang jurnalis, menuturkan kepada media ini bahwa rekannya, Jumardi Ricky dari Lensasatu.com, punya cara unik untuk bertahan di tengah situasi mencekam.

Ricky mengoleskan pasta gigi ke wajahnya layaknya bedak demi mengurangi rasa perih.

“Ricky pakai odol di muka, biar tahan gas air mata,” ujar Aldi sambil tertawa, Rabu (20/8/2025) malam.

Cara sederhana itu dilakukan Ricky agar tetap bisa meliput meski suasana kacau.

“Seandainya saya tidak pakai bedak dari odol, mata dan hidungku pasti terasa perih.” ujarnya penuh canda.

Meski ada tawa di balik cerita tersebut, Ricky mengaku pengalaman meliput di tengah tembakan gas air mata tetaplah mencekam.

“Sungguh mengerikan,” katanya.

Ricky sendiri menegaskan, profesi jurnalis memang penuh risiko.

“Terkadang nyawa jadi taruhan demi sebuah liputan untuk menyajikan informasi yang akurat dan aktual,” tegas Ricky.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *