SIDRAP, 13 Juli 2025 – Hari pertama sekolah seringkali menimbulkan kecemasan bagi anak-anak, terutama yang baru pertama kali masuk TK atau SD. Namun, dengan persiapan yang tepat, orang tua dapat membantu mengurangi stres dan membuat pengalaman ini lebih menyenangkan.
1. Kenalkan Sekolah Sebelum Hari Pertama
Ajak anak mengunjungi sekolahnya beberapa hari sebelum hari pertama. Perlihatkan ruang kelas, taman bermain, dan area lainnya agar ia merasa familiar dengan lingkungan barunya. Jika memungkinkan, perkenalkan juga dengan wali kelas atau guru yang akan mengajar.
2. Buat Persiapan Menyenangkan
Libatkan anak dalam memilih perlengkapan sekolah, seperti tas, botol minum, atau alat tulis favoritnya. Aktivitas ini bisa meningkatkan semangatnya dan mengurangi rasa khawatir.
3. Bangun Rutinitas Pagi Secara Bertahap
Beberapa hari sebelum sekolah dimulai, biasakan anak bangun lebih awal dan menjalani rutinitas pagi seperti mandi, sarapan, dan berpakaian lengkap. Hal ini membantu menghindari kepanikan di hari pertama.
4. Beri Pemahaman Tentang Aktivitas di Sekolah
Ceritakan hal-hal positif yang akan dialami di sekolah, seperti bertemu teman baru, bermain, dan belajar hal seru. Hindari menakut-nakuti dengan ucapan seperti, “Nanti di sekolah tidak boleh nakal, lho!”
Baca Juga : hari-pertama-sekolah-momen-spesial-bagi-siswa-dan-orang-tua
5. Antar Anak dengan Tenang dan Percaya Diri
Di hari pertama, tunjukkan sikap positif saat mengantar anak. Ucapkan salam perpisahan dengan singkat dan meyakinkan bahwa ia akan baik-baik saja. Hindari terlihat cemas karena anak bisa menangkap emosi orang tua.
6. Siapkan Camilan atau Barang Kenyamanan
Bawa bekal makanan favorit atau barang yang membuat anak nyaman, seperti boneka kecil atau foto keluarga, untuk mengurangi rasa rindu rumah.
7. Beri Apresiasi Setelah Hari Pertama
Setelah pulang sekolah, tanyakan pengalamannya dengan antusias dan beri pujian atas keberaniannya. Hal ini memperkuat kesan positif tentang sekolah.
Dengan langkah-langkah ini, anak dapat melalui hari pertamanya dengan lebih percaya diri dan minim stres. Persiapan yang matang dari orang tua menjadi kunci keberhasilan transisi ini.
