SIDENRENG RAPPANG — Pascapelantikan Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) BKPRMI se-Kabupaten Sidrap yang berlangsung pada 19 April 2025, semangat kolaborasi dan penguatan program keummatan mulai terlihat nyata di berbagai kecamatan. Salah satunya datang dari BKPRMI Tellu Limpoe, yang aktif menjajaki kerja sama dalam program MUASKAR – Perkampungan Bahasa Arab.
Program intensif ini diselenggarakan oleh Program Studi Bahasa dan Sastra Arab IAIN Parepare, bekerja sama dengan Tahfidzul Qur’an Al-Hasyimiyah, BKPRMI, dan Nahdlatul Ulama (NU). MUASKAR dijadwalkan berlangsung pada Rabu–Ahad, 7–11 Mei 2025, bertempat di Kompleks Tahfidzul Qur’an Al-Hasyimiyah, Jalan Poros Soppeng-Pajalele, Massepe.
Mengangkat tema “Bahasa Arab sebagai Kunci Segala Ilmu dan Pintu Menuju Pemahaman”, kegiatan ini bertujuan memperkuat kompetensi bahasa Arab di kalangan remaja dan pelajar sebagai bekal memahami ilmu agama dan menjelajahi literatur klasik Islam.
Menurut pernyataan dari Ketua BKPRMI Tellu Limpoe, Suharyono, kerja sama ini merupakan langkah awal menuju pembentukan lingkungan pembelajaran intensif berbasis pesantren kilat dan pendekatan berbahasa Arab. Mereka melihat peluang besar dari program MUASKAR dalam membangun minat dan kecintaan generasi muda terhadap bahasa Arab.
“Kami sangat antusias menyambut program ini. Bagi kami, ini bukan hanya soal bahasa, tetapi juga misi membangun generasi Qur’ani yang menguasai ilmu agama dengan dasar pemahaman yang kuat,” ujar Suharyono
Kerja sama ini sekaligus menjadi bentuk konkret komitmen BKPRMI Sidrap dalam mendukung program literasi keagamaan, terutama pascapelantikan yang menjadi momentum strategis memperluas jaringan dan penguatan program dakwah berbasis kepemudaan.
Dengan sinergi antara institusi pendidikan tinggi, lembaga tahfidz, dan organisasi keagamaan, program MUASKAR diharapkan menjadi pionir pengembangan kampung bahasa Arab yang sistematis dan berkelanjutan terutama di Kabupaten Sidenreng Rappang.












