SIDENRENG RAPPANG — Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Sidenreng Rappang kembali menunjukkan kiprah nyatanya dalam kegiatan keummatan dengan turut ambil bagian dalam kepanitiaan pemberangkatan jamaah haji Kabupaten Sidrap, Sabtu, 4 Mei 2025.
Sebanyak 263 jamaah haji yang terdiri atas 60 laki-laki dan 203 perempuan tergabung dalam Kloter 7 Embarkasi Makassar (UPG). Mereka diberangkatkan dari Sidrap menuju Asrama Haji Sudiang Makassar dengan iringan doa dan haru dari keluarga serta masyarakat.
Dalam susunan kloter tersebut, terdapat 239 jamaah reguler, 9 lansia, 18 jamaah penggabungan, serta 7 jamaah mutasi. Seluruhnya dilepas secara resmi oleh Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, yang dalam sambutannya menyampaikan doa dan harapan agar seluruh jamaah senantiasa diberi kesehatan dan kemudahan dalam menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji.
BKPRMI Sidrap sebagai mitra strategis pemerintah dalam bidang keagamaan, turut membantu proses teknis pemberangkatan di lapangan. Puluhan kader BKPRMI hadir untuk memastikan kelancaran dan ketertiban prosesi, mulai dari pengaturan keberangkatan, koordinasi dengan keluarga jamaah, hingga pelayanan saat di lokasi pelepasan.
Dalam sebuah momen kebersamaan yang penuh makna, pengurus BKPRMI Sidrap juga berkesempatan berfoto bersama dengan Bupati Sidrap dan Wakil Bupati Sidrap. Dokumentasi ini menjadi simbol sinergi yang kuat antara pemuda dan pemerintah daerah dalam melayani umat dan mendukung agenda keagamaan.
Ketua BKPRMI Sidrap, Nidaul Islam, menyatakan bahwa keikutsertaan lembaganya dalam kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen BKPRMI dalam mendampingi umat, khususnya dalam kegiatan besar seperti haji yang membutuhkan keterlibatan aktif lintas sektor.
“Kami bangga bisa menjadi bagian dari proses pelayanan haji tahun ini. Semoga ini menjadi amal jariyah dan memperkuat semangat kepemudaan yang bertanggung jawab,” ujar Nidaul Islam.
Pemberangkatan jamaah haji ini bukan hanya menjadi momen sakral, tetapi juga memperlihatkan bagaimana kolaborasi antarlembaga, khususnya antara pemerintah daerah dan organisasi kepemudaan seperti BKPRMI, dapat menciptakan pelayanan publik yang tangguh, humanis, dan profesional.












