Menuju Indeks Inovasi 55: Bapperida Gelar Kelas Inovasi untuk 30 Inovasi Unggulan

SIDENRENG RAPPANG, 8 Juli 2025 – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapperida) Kabupaten Sidenreng Rappang menggelar Kelas Inovasi pada Selasa, 8 Juli 2025, bertempat di Ruang Rapat Lt. 2 Bapperida. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian pendampingan inovasi daerah yang digelar empat kali setiap tahun oleh Bidang Riset dan Inovasi Daerah, dengan tujuan mempersiapkan penginputan inovasi ke dalam Sistem Indeks Inovasi Daerah Kementerian Dalam Negeri.

Pada kesempatan ini, para inovator—yang terdiri atas guru, tenaga kependidikan, tenaga kesehatan, penyuluh pertanian, tenaga teknis, dan unsur masyarakat—mendapatkan pembekalan mengenai penyusunan proposal dan lampiran administrasi yang dibutuhkan untuk rancang bangun inovasi daerah.

A. Soeharto, Kepala Bidang Riset dan Inovasi Daerah, membuka kegiatan dengan memaparkan target peningkatan skor Indeks Inovasi Daerah dari 47,72 pada 2024 menjadi 55 pada 2025, melalui minimal 30 inovasi yang terinput ke dalam sistem. “Tahun ini kita tidak hanya memaksimalkan kuantitas, tetapi juga kualitas inovasi, dengan mengajak para guru dan tenaga kependidikan untuk berkontribusi dalam mendongkrak nilai indeks daerah,” ujarnya.

Selanjutnya, Muhammad Ammar, Pendamping Inovasi, memaparkan 17 unsur yang harus termuat dalam rancang bangun proposal inovasi, di antaranya Gambaran daerah sasaran, Latar belakang masalah, Tujuan inovasi, Manfaat atau dampak inovasi hingga Strategi keberlanjutan “Inti dari sebuah inovasi adalah menyelesaikan permasalahan di tempat kerja dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” jelas Ammar.

Sementara itu, Dewita Mutia Sari, Pendamping Inovasi, menekankan pentingnya kelengkapan 20 dokumen administrasi inovasi, mulai dari regulasi, sumber daya manusia, sosialisasi, hingga bukti berupa video inovasi. Dewita berharap setiap inovator dapat meraih skor maksimal untuk setiap dokumen yang diajukan.

Kelas Inovasi 2025 ini merupakan bagian dri upaya berkesinambungan Bapperida Kabupaten Sidenreng Rappang dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas inovasi daerah. Keberhasilan kegiatan ini diharapkan dapat mendorong peningkatan Indeks Inovasi Daerah secara signifikan sekaligus mendukung kemajuan pembangunan di kabupaten.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *